Daihatsu Charade si Tua tapi Muda

Otomotif Mobil – Meminang mobil bekas tahun 80an seperti Daihatsu Charade memang penuh pertimbangan dan kemantapan hati. Merawat mobil tua memang butuh pengorbanan besar karena selain usia yang sudah cukup berumur, tak jarang kelangkaan spare part juga menjadi pertimbangan tersendiri. Jadi memang betul-betul harus memantabkan hati untuk meminang mobil klasik layaknya Daihatsu Charade tahun 80an.


Awal kisah PS bisa mengendarai mobil Charade 84 sarang tawon yang dijuluki ‘mbah kakung‘ ini adalah keinginan untuk dapat mengemudi mobil, sehingga timbul inisiatif berburu mobil bekas yang sudah berumur. Selain karena biaya yang tentu lebih murah dalam membelinya, jika nyenggol atau menyerempet sesuatu saat latihan mengemudi tidak perlu merasa kekhawatiran layaknya memiliki mobil baru. Sehingga suasana belajar mengemudi bisa lebih ‘teteg‘ kalau orang Jawa bilang.

Ukuran body mobil Charade yang kecil mungil memudahkan dalam latihan mengemudi, area pandang yang luas dari dalam kabin juga mampu menenangkan hati saat berada di belakang kemudi. Dari awal memang menghendaki mobil tua yang memiliki moncong depan agar terbiasa jika suatu saat ada rezeki untuk meminang mobil baru yang bermoncong he he he.

Daihatsu Charade memang dikategorikan sebagai city car dan bentuknya berkarakter sedan hatback (sedan tanpa buntut), sehingga tingkat kenyamanan pun layaknya sebuah mobil sedan. Hanya saja usianya yang sudah tentu memberikan kesan yang berbeda jika dibanding mobil-mobil sedan masa kini. Tapi ya kembali lagi ke awal cerita bahwa niat meminang Charade 84 ini adalah untuk belajar mengemudi, jadi ya enjoy saja lah.

Untuk segi ketangguhan, Daihatsu Charade tak kalah dengan mobil balap karena memang telah diuji pada ajang rally tingkat dunia serta memecahkan rekor tanpa trouble saat mengikuti rally tersebut, untuk versi Charade Turbo.

Seiring berjalannya waktu, niat untuk belajar mengemudi bersama Charade pun berubah menjadi niat untuk memelihara dan merawat si mobil tua ini. Mencoba untuk browsing di internet seputar keunggulan dan kelemahan mobil Charade sekaligus mencari komunitas yang anggotanya memiliki mobil sejenis. Pengalaman dan akses spare part tentu akan lebih mudah jika tergabung dengan sesama penikmat mobil tua ini 

Merawat Mobil Tua Daihatsu Charade butuh Pengorbanan


Betul kata mereka jika merawat mobil tua seperti Charade ini butuh pengorbanan besar, seperti halnya belajar mengenali karakteristik mobilnya, memperlajari berbagai macam spare part pendukung, menganalisa permasalahan yang dialami, hingga belajar mengatasi problem yang timbul sehingga si Charade mau diajak wara-wiri lagi.

Namun, secara tidak langsung dari semua proses yang dilalui tersebut telah banyak pengetahuan seputar otomotif, khususnya roda empat yang PS dapatkan. Jadi saat ‘mbah kakung‘ rewel maka tidak ada sedikitpun rasa kecewa di hati dalam merawat si Charade ini. Dengan dukungan komunitas yang diikuti, Daihatsu Charade Solo – D’Charlo yang anggotanya ramah-ramah serta nuansa kekeluargaan yang kental, telah banyak membantu PS dalam perawatan si motuba ini 😀

Hingga saat ini masih setia wara-wiri dengan ‘mbah kakung‘ dan dengan planning penggantian spare part secara bertahap, Charade Merah tahun 1984 ini pun semakin nyaman saja dikendarai walau masih banyak yang perlu di remajakan.


Kamu juga punya mobil tua Daihatsu Charade? Baik yang model sedan tanpa buntut atau yang sedan berbuntut, yuk gabung di komunitas Charade di kotamu! Rasakan persaudaraan yang luar biasa 🙂 salam kompak selalu – Salkomsel D’Charlo 050 😀

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Bijak. Komentarmu akan tampil pada domain publik yang dapat diakses dari seluruh dunia tanpa batas Ruang dan Waktu.

Lebih baru Lebih lama