Mengenal Proses Computational Thinking dan Cara Mengaplikasikannya dalam Kehidupan Sehari-Hari

Cara Berpikir - Computational Thinking adalah suatu proses berpikir dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas dengan menggunakan konsep dan metode yang biasanya digunakan oleh para programmer atau ilmuwan komputer. Konsep dan metode tersebut meliputi pemecahan masalah, desain algoritma, analisis data, dan representasi informasi.

Photo by Jason Strull on Unsplash

Dalam pemecahan masalah, computational thinking membagi masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dipecahkan. Kemudian, komponen-komponen tersebut digabungkan untuk memecahkan masalah secara keseluruhan.

Desain algoritma merupakan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah atau tugas tertentu. Algoritma merupakan prosedur atau instruksi yang dapat diikuti untuk menyelesaikan suatu masalah atau tugas secara efektif.

Analisis data merupakan proses untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memahami data yang diperoleh dalam suatu masalah atau tugas tertentu. Representasi informasi berkaitan dengan cara data dan informasi diwakili dan dimanipulasi di dalam komputer.

Dengan menggunakan computational thinking, Anda dapat memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas secara lebih efektif, terstruktur, dan efisien. Selain itu, computational thinking juga dapat membantu Anda untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kritis, serta meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan suatu masalah atau tugas.

Langkah-langkah Berpikir Computational Thinking

Untuk memulai berpikir secara computational thinking, ada beberapa langkah yang dapat diikuti, yaitu:
Pertama, identifikasi masalah atau tugas yang ingin diselesaikan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami masalah atau tugas yang ingin diselesaikan dengan baik, sehingga Anda dapat menentukan pendekatan yang tepat.
Kedua, analisis masalah atau tugas tersebut. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap masalah atau tugas tersebut. Pahami setiap detail yang terkait dengan masalah atau tugas tersebut dan identifikasi solusi yang mungkin.
Ketiga, membuat desain algoritma. Setelah memahami masalah atau tugas dan melakukan analisis, langkah selanjutnya adalah merancang algoritma untuk menyelesaikan masalah atau tugas tersebut. Algoritma merupakan urutan langkah-langkah logis yang dapat diikuti untuk mencapai solusi yang diinginkan.
Keempat, melakukan aksi implementasi. Setelah merancang algoritma, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan algoritma tersebut. Implementasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu atau alat yang sesuai dengan kebutuhan.
Kelima, melakukan evaluasi dan pengujian. Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi dan pengujian terhadap solusi yang telah dihasilkan. Dalam tahap ini, Anda perlu memastikan bahwa solusi yang dihasilkan memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan.
Photo by Arian Darvishi on Unsplash

Contoh Penerapan Berpikir Computational Thinking 

Misalnya Anda ingin membuat program sederhana untuk menghitung rata-rata nilai dari sekelompok data. Langkah-langkah yang dapat diikuti menggunakan computational thinking adalah sebagai berikut:
  • Identifikasi masalah atau tugas: Anda ingin membuat program untuk menghitung rata-rata nilai dari sekelompok data.
  • Analisis masalah atau tugas: Anda perlu memahami jenis data yang akan digunakan, bagaimana cara menghitung rata-rata, dan bagaimana menampilkan hasilnya.
  • Desain algoritma: Anda dapat merancang algoritma untuk menghitung rata-rata dengan menggunakan urutan langkah-langkah seperti menginput data, menjumlahkan data, menghitung jumlah data, dan menghitung rata-rata.
  • Implementasi: Anda dapat menggunakan bahasa pemrograman seperti Python atau JavaScript untuk mengimplementasikan algoritma tersebut.
  • Evaluasi dan pengujian: Setelah program selesai diimplementasikan, Anda perlu melakukan pengujian untuk memastikan bahwa program dapat menghasilkan rata-rata yang tepat dari data yang dimasukkan. Jika ada kesalahan atau masalah, Anda perlu memperbaiki program sehingga dapat bekerja dengan benar.

Kelebihan dan Kekurangan Computational Thinking

Ya, sebenarnya tidak sulit untuk menerapkan proses berfikir computational thinking dalam memecahkan masalah. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari cara berfikir ini:
Kelebihan:
- Memiliki pendekatan yang lebih terstruktur dalam memecahkan masalah.
- Dapat membantu mempercepat dan memudahkan proses pemecahan masalah.
- Dapat membantu menghasilkan solusi yang lebih efisien dan efektif.
- Dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis dan kreativitas.
Photo by Slejven Djurakovic on Unsplash

Kekurangan:
- Proses berfikir yang terlalu terstruktur dan logis mungkin tidak cocok untuk semua jenis masalah atau tugas.
- Dalam beberapa kasus, menggunakan computational thinking dapat memakan waktu lebih lama karena membutuhkan tahap analisis dan desain yang cukup banyak.
- Dalam beberapa kasus, solusi yang dihasilkan mungkin terlalu teknis dan kurang praktis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun demikian, secara keseluruhan, computational thinking merupakan pendekatan yang berguna dan efektif untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengikuti langkah-langkah yang terstruktur dan menggunakan alat yang tepat, Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam memecahkan masalah dan menghasilkan solusi yang lebih efektif.

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Bijak. Komentarmu akan tampil pada domain publik yang dapat diakses dari seluruh dunia tanpa batas Ruang dan Waktu.

Lebih baru Lebih lama